Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Biomassa Lignoselulosa di Indonesia sebagai Bahan Baku Bioetanol:JERAMI PADI

Potensi Biomassa Lignoselulosa di Indonesia sebagai Bahan Baku Bioetanol:JERAMI PADI -
Potensi Biomassa Lignoselulosa di Indonesia sebagai Bahan Baku Bioetanol:TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT


Etanol saat ini yang diproduksi umumnya berasal dari etanol gereasi pertama, yathe ideau etanol yang dibuat dari gula (tebu, molases) atau pati-patian (jagung, singkong, dll). Bahan-bahan tersealthough adaah bahan pangan atau pakan. Banyak dugaan, terutama dari Eropa dan Amerika, menyealthoughkan bahwa konversi bahan pangan/pakan menjadi etanol menjadi salah satu penyebab naiknya harga-harga pangan dan pakan.

Arah pengembangan bioetanol mulai berubah ke arah pengembangan bioetanol generasi kedua, yathe ideau bioetanol dari biomassa lignoselulosa. Kabarnya komis actuallyi Eropa menargetkan di tahun 2014 bioetanol generasi kedua sudah Bis actuallya diproduksi setutorial besar-besaran. Saat ini para penelthe ideai di belahan dunia the ideau sedang gencar mencari dan mengembangakn bioetanol generasi kedua ini. Mereka didukung dengan peralatan, fasilthe ideaas, dan pendanaan yang kuat. Negara-negara Skalong wthe ideahinavia bahkan sudah Bis actuallya memproduksi bioetanol generasi kedua dalam skala pilot. Rasanya tak lama lagi mereka akan mampu memproduksi dalam skala besar.

Dis actuallyorientasi satu problem mereka merupakan masalah bahan baku. Biomassa lignoselulosa mereka terbatas. Apalagi mereka juga mendapatkan 4 macam musim yang seuntukan musim the ideau tak mendukung produksi biomassa lignoselulosa. Biomassa yang cukup besar antara lain merupakan jerami-jeramian (wheat, oat, barley, corn). Mereka juga mencari tanaman-tanaman yang tumbuh cepat dengan potensi produksi biomassa besar. Dis actuallyorientasi satunya merupakan Machantus sp (catatan: mungkin nama ini salah, akan aku perbagusi lagi setelah the ideau). Floranya kalau dilihat dari fotonya sih mirip dengan rumput gajah.

Indonesia mempunyai keunggulan dalam hal biomassa lignoselulosa dibalong wthe ideahingkan negara-negara beriklim dingin. Kalau mereka mencari bahan baku, di sini malah kebalikannya. Biomassa lignoselulosa di Indonesia, melimpah, murah, tapi juga banyak yang dis actuallyia-siakan. Ada banyak potensi biomassa lignoselulosa di Indonesia. Aku ingin menyampaikan di sini seuntukan yang aku tahu. Aku harap, para pengambil kebijakan di negeri ini, para penelthe ideai, para ilmuwan, para cendekia, para polthe ideais actuallyi sadar akan potensi ini.

Aku rasa, kthe ideaa belum terlambat mengejar ketertinggalan kthe ideaa dibalong wthe ideahingkan dengan negara-negara eropa/skalong wthe ideahinavia atau amerika untuk mengembangkan teknologi ini. Ini bukan perkara yang mudah. Untuk mewujudkannya wajib usaha bersama, wajib koordinasi yang tepat, wajib dukungan pendanaan, wajib fasilthe ideaas, wajib peralatan, wajib kajian mendalam, dan wajib dukungan kebijakan.

Kalau kthe ideaa terlambat, maka mungkin teknologi luar yang akan masuk dan kthe ideaa cuma Bis actuallya gigthe idea jari. Bahan baku akan diekspor keluar dan kembali dalam bentuk bioetanol yang wajib kthe ideaa beli. Atau teknologi mereka masuk ke sini dan kthe ideaa cuma jadi ‘kuli’ aja. Devis actuallya akan lari keluar.

Sumber biomassa lignoselulosa antara lain merupakan sebagai berikut:
1. Limbah pertanian/industri pertanian : jerami, tongkol jagung, sis actuallya pangkasan jagung, onggok, dll
2. Limbah perkebunan: TKKS, bagase, sis actuallya pangkasan tabu, kulthe idea buah kakao, kulthe idea buah kopi, dll
3. Limbah kayu dan kehutanan: sis actuallya gergajian, limbah sludge pabrik kertas, dll
4. Sampah organik: sampah rumah tangga, sampah pasar, dll
Aku akan mulai dari yang aku tahu. Mungkin tak sis actuallytematis actually atau datanya kadaluwarsa. Aku mohon bila ada pembaca yang tahu, punya informasi/data yang lebih akurat dapat membantu memperbagusi tulis actuallyan ini.

JERAMI PADI

Beberapa waktu yang lalu aku mengerjakan beberapa kajian/penelthe ideaian mengenai kompos jerami. Berikutnya aku mencoba membuat biopulp dari jerami. Pengalaman ini membuatku sedikthe idea tahu mengenai jerami. Waktu membuat kompos jerami aku sempat menghthe ideaung produksi jerami padi per ha. Waktu the ideau aku dapatkan angka 15 ton/ha jerami basa habis actually panen. Beberapa waktu setelah the ideau aku dapatkan informasi dari orang pabrik kertas yang mensurvei jerami sebagai bahan baku pulp. Mereka memperoleh angka 10 ton/ha. Mungkin mereka tak menyertakan daun-daun padi, di karenakan daun tak Bis actuallya jadi pulp.
Dari papers oleh Kim along wthe ideah Dale (04) menyealthoughkan bahwa rasio jerami/panen merupakan 1.4 (berdasarkan di berat kering massa). Artinya setiap produksi 1 ton akan menghasilkan jerami 1.4 ton. Mis actuallyal produksi rata-rata beras di Jawa Barat merupakan 6 ton maka jeraminya kurang lebih sebanyak 8.4 ton (berat kering). Moiorella (1985) menyealthoughkan bahwa setiap kg panen dapat menghasilkan antara 1 – 1.5 kg jerami padi. Data dari Moiorella rasanya lebih akurat.

Oke. Data dari BPS menyealthoughkan bahwa produksi beras nasional di tahun 06 kurang lebih sebanyak 54.7 juta ton dari 11.9 juta ha sawah. Berdasarkan data dari Moiorella maka jumlah jerami diperkirakan mencapai 54.7 hingga 82.05 juta ton (OD) jumlah yang sangat besar. Kalong wthe ideahungan jerami menurut Karimi et al (06) merupakan sebagai berikut:

Komponen Kalong wthe ideahungan (%)
Hemis actuallyelulosa 27(+/- 0.5)
Selulosa 39(+/- 1)
Lignin 12(+/- 0.5)
Abu 11(+/- 0.5)

Potensi etanol dari jerami padi menurut Kim along wthe ideah Dale (04) merupakan sebesar 0.28 L/kg jerami. Sedangkan kalau dihthe ideaung dengan tutorial Badger (02) (lihat di sini) merupakan sebesar 0.20L/kg jerami. Nah, dari data ini Bis actuallya diperkirakan berapa potensi etanol dari jerami padi di Indonesia, yathe ideau:

Jerami Kim along wthe ideah Dale (04) Badger (02)
54,700 15,316 juta lthe ideaer 10,940 juta lthe ideaer
82,050 22,974 juta lthe ideaer 16,410 juta lthe ideaer

Kthe ideaa ambil data yang ‘pesimis actually’ yathe ideau tutorial Badger (02), jumlah etanol tersealthough dapat menggantikan bensin sejumlah: 7,915 – 11,874 juta lthe ideaer. Cukup untuk memenuhi kealthoughuhan bensin nasional selama satu tahun.

Aku sadari potensi ini, maka aku coba untuk membuat proposal bioetanol dari jerami padi (lihat di sini). Aku sudah lama bekerja dengan jerami dan aku yakin Bis actuallya membuat etanol dari jerami padi skala lab dalam waktu singkat. Tapi rupanya evaluator kacamatanya lain, sehingga tak melihat potensi ini. Perkataan mereka proposalku tak ada nilai ilmiahnya, tak ada sesuatu yang baru, dan tak layak dibiayai. Akhirnya proposalku tak dibiayai.

Proposalku memang lebih ke ris actuallyet aplikatif. Aku cuma ingin membuktikan hipotesis actuallyku bahwa etanol Bis actuallya dibuat dari jerami dan aku Bis actuallya menjalankannya. Kalau dalam skala kecil sukses, langkah selanjutnya merupakan mikirim dalam skala pilot. Lalu skala pabrik. (mimpi lagi…). Aku tak terlalu menyesal, di karenakan dana yang dis actuallyediakan juga kecil.

Tetapi…..

Karena ngak ada biaya ya… terpaksa aku tunda penelthe ideaianku mengenai bioetenol dari jerami ini. Padahal aku sudah separo jalan.

Ada yang mau membiayai…..?????!!!!!!

Konversi jerami menjadi etanol tak semudah teorinya. Ada banyak kendala yang wajib diatasi. Mungkin lain waktu aku posting di blog ini.


Referensi lihat di sini
Download buku dan referensi lain: Klik Di Sini.


Referensi yang berkathe ideaan:
cellulosic cell wall
Posted coming from WordPress for Android


Posting Komentar untuk "Potensi Biomassa Lignoselulosa di Indonesia sebagai Bahan Baku Bioetanol:JERAMI PADI"