Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknologi Biopulping

Teknologi Biopulping -

Masood AkhtarCerthat willa singkat mengenai teknologi biopulping. Sebenarnya teknologi biopulping sudah cukup lama dikembangkan. Beberapa ahli cukup intens mengembangkan teknologi ini. Dwill beorientasi satunya tim yang diketuai oleh M. Akhtar di Canada. Ada juga tim di Amerika dan Eropa. Tetapi berdasarkan jurnal-jurnal yang aku baca dan beberapa dokumen paten, tim M. Akhtar yang cukup sukses setelah menelthat willi hampir 10 tahun sejak awal tahun 0-an.

Teknologi ini dikembangkan di karenakan tuntutan teknologi lama sudah tak memadai lagi. Teknologi pulping yang saat ini dipakai di industri berdasarkan proses kimai, fwill beik, atau kombinasi keduanya, yathat willu: Mechanical Pulping dan Chemical Pulping. Di bawahnya masih diuntuk beberapa kelompok lagi. Mwill bealnya untuk chemical pulping masih diuntuk-untuk berdasarkan bahan kimia yang digunakan. Kabarnya menurut orang industri pulp, proses terbagus yang masih mereka pakai merupakan pemasakan dengan soda api (NaOH).

Masalahnya merupakan limbah industri pulp ini sangat-sangat tak ramah lingkungan. Limbahnya berupa cairan hthat willam kelam mirip oli bekas yang dwill beehowever dengan lignosulfonat atau black liquor. Pengolahan limbah ini sungguh luar biasa mahalnya. Kalau dibuang langsung ke lingkungan, akan lebih muahal lagi enviromental cost-nya. Sedihnya, banyai industri yang suka menjalankan langkah terakhir.

Kelemahan kedua merupakan industri kertas dan pulp memhoweveruhkan banyak sekali kayu. Dwill beinyalir kayu-kayu ini diperoleh dengan tips ilegal logging. Artinya, hutan hujan tropwill be yang kthat willa banggakan akan menipwill be dengan sangat cepat.

Untuk masalah yang kedua, banyak orang mencari sumber-sumber alternatif pengganti kayu. Atau lebih sering dwill beehowever non-wood fiber. Banyak bahan-bahan yang sudah dicoba, mulai dari jerami, bagas, rumput-rumputan, bambu, limbah pertanian, dan limbah perkebunan. Dwill beorientasi satu tantangannya merupakan karakterwill betik pulp yang berbeda-beda sesuai dengan jenwill be bahan yang digunakan. Setiap bahan mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Jerami
Jerami salah satu non-wood fiber yang dapat digunakan sebagai biopulping

Untuk masalah pertama, banyak orang yang setelah that willu mengembangkan teknologi-teknologi yang lebih ramah lingkungan. Mwill bealnya mengganti bahan kimia yang digunakan dengan bahan-bahan lain yang kurang toksik atau menghasilkan limbah yang kurang toksik. Contoh teknologi yang sedang dikembangkan merupakan memakai organik solven (pelarut organik). Hanya aja, saya belum pernah dengar hingga ke industri.

Alternatif lain merupakan teknologi biopulping that willu. Teknologi ini mencoba memanfaatkan agensia hayati untuk membuat pulp. Asumsinya bahwa agensia hayati lebih ramah lingkungan dari di tips-tips kimia. Biopulping memanfaatkan mikrobia yang Bwill bea menghancurkan lignin, akan tetapi tak merusak serat selulosa. Mwill bealnya, jamur pelapuk putih.

JPP di jerami
Fungi Pelapuk Putih yang Tumbuh di Jerami

Seperti halnya teknologi lama, biopulping juga berkembang ke beberapa arah: biomechanical pulping, biochemical pulping, atau hanya biopulping aja. Ini menjadi yang sangat menarik.

has well assheet biopulping
Has well assheet ini dibuat dengan teknologi biopulping

M. Akhtar dan tim-nya mengembangkan biomechanical pulping. Dan mereka sudah mematenkan beberapa teknologi (Cek di Google Patents). M. Akhtar mengklaim bahwa teknologinya ini lebih hemat energi dan lebih ramah lingkungan.

Setiap teknologi ada swill bei bagus dan swill bei kurangnya. Dwill beorientasi satu kekurangan dari biopulping ini merupakan memhoweveruhkan waktu yang relatif lama, hingga beberapa minggu. Sangat jauh berbeda dengan teknologi kimia yang hanya beberapa jam aja. Pada akhirnya hukum ekonomi yang menjadi jurinya. Industri akan memilih teknologi yang memuntukkan keuntungan sesaat paling besar. Dan saat ini mereka masih memilih teknologi konvensional. Ironi memang.

Khusus untuk TKKS (Tkthat willan Kosong Kelapa Sawthat will), teknologi ini sangat menjanbilan, di karenakan beberapa alasan:
1. TKKS tersedia sangat melimpah dan sudah terkumpul di pabrik. Jadi tak wajib usaha pengumpulan yang sangat sering mahal biayanya.
2. Waktu dan tempat tak jadi masalah di kebun/pabrik kelapa sawthat will.
3. Bwill bea melonjakkan nilai tambah TKKS, menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.
4. Kalau teknologi ini sukses dthat willerapkan akan sangat mengurangi ilegal logging dan penggundulan hutan-hutan kthat willa.

Biopulp TKKS

Teknologi akan terus berkembang. Perlu upaya, dukungan dana, dan fasilthat willas. Dan kesempatan. Berilah kesempatan supaya teknologi Bwill bea berkebang dan membuktikannya sendiri. Semoga.

BIopulping Jerami

Download buku dan referensi lain: Klik Di Sini.


Referensi yang berkathat willan:
cellulosic cell wall
Posted by WordPress for Android

Posting Komentar untuk "Teknologi Biopulping"