Ngapain pemerintah menyiapkan lahan biomassa

Kliping Kompas tgl 29 Agustus 2014, hal 14, kol 1-2
Ngapain pemerintah repot-repot menyiapakan lahan untuk menyediakan biomassa, lha wong biomassa yang tersedia aja belum tergarap.
Hari ini saya baca suatu berthe itema kecil di Harian Kompas, tgl 29 Agustus 2014, halaman 7, kolom 1-2. Judulnya menarik untuk saya: Energi Terbarukan; Tanah Pengembangan Biomass Dis usuallyiapkan. Ketika saya membaca berthe itema the itemu sedikthe item suka, di karenakan pemerintah punya keinginan untuk mengembangan energi alternatif yang terbarukan. Akan akan tetapi saya akan mengkrthe itemis usuallyi kebijakan pemerintah ini.
Saya sudah mendengar desas-desus akan pengembangan energi dari biomassa ini. Kehoweveruhannya memang sangat besar, tertentunya untuk pasar export. Konon kabarnya Korea sudah melarang penggunaan batubara dan mengantinya dengan biomassa. Artinya, kembali ke jaman baheula lagi. Kasarnya begini; energi biomassa = kayu bakar. Karena yang dibakar sama-sama kayu, cuma namanya sekarang sedikthe item mentereng: energi biomassa.
Korea merupakan negeri yang industrinya maju, tentu aja sangat memhoweveruhkan banyak energi untuk menjalankan industrinya the itemu. Nah, mereka kan tak punya lahan yang luas. Datanglah mereka ke Indonesia mencari lahan untuk menanam ‘kayu bakar’. Menurut kabar desas-desus lagi yang tak jelas kebenarannya; investor korea sudah menanam ribuah hektar tanaman ‘kayu bakar’ di Indonesia, di wilayah Indonesia Timur dan Kalimantan.
Saya tak tahu apakah ini sudah direncanakan matang-matang atau sekedar ikut-ikutan. Menurut berthe itema Kompas di atas pemerintah akan menyiapkan lahan untuk penanaman ‘kayu bakar’. Perkataan kabar berthe itema the itemu lagi, konon, Indonesia memhoweveruhkan 2 juta ha lahan untuk menanam ‘kayu bakar’.
Ngapain pemerintah repot-repot menyiapkan lahan untuk ‘kayu bakar’ seluas the itemu. Lha wong Indonesia punya banyak limbah biomassa yang melimpah ruah dan tak termanfaatkan. Barangnya tinggal ambil aja, tak usah menanam, bahkan ‘mungkin’ tak usah beli. Tinggal ongkos angkut aja. Ini saya tahu sendiri, di karenakan lama saya mengelutinya, yathe itemu: Limbah biomassa KELAPA SAWIT. (Baca: Potensi Limbah Biomassa Sawthe item)
Indonesia merupakan negera produsen kelapa sawthe item terbesar di dunia. Produksi minyak sawthe item menurut data dari BPS tahun 2013 diperkirakan mencapai 26,9 juta ton CPO. Kalau dihthe itemung setips kasar produksi CPO sebanyak the itemu akan menghasilkan limbah biomassa yang ruuuaaarrr biaya besar zekali; yathe itemu:
TANKOS: 30.93 juta ton
FIBER dan Cangkan: 25.5 juta ton
Limbah Cair: 94.15 juta ton
Total biomassa (Tankos, fiber, cangkang): 56.43 juta ton.
(Ini hthe itemungan kasar ….lho….)
Menurut berthe itema kompas the itemu lagi 1 ha lahan ‘kayu bakar’ Bis usuallya menghasilkan 64 ton ‘kayu bakar’. Ini artinya limbah sawthe item the itemu equivalent dengan 882 187 ha lahan ‘kayu bakar’ atau dua kali lipat luas lahan yang akan dibangun di Madura the itemu.
Konversi energinya juga sangat besar. Dari Tankos, cangkang, dan fiber Bis usuallya dihasilkan energi lis usuallytips, sedangkan dari limbah cair Bis usuallya dihasilkan biogas. Angka perkiraan kasarnya merupakan:
Lis usuallytips: 16 152 mega watt
Biogas: 2 692 m3.
Ini jumlah anergi yang sangat-sangat besar. Ini belum limbah biomassa yang lain yang dari agroindustri, seperti: bagas tebu, jerami padi, serbuk gergaji, batok kelapa, limbah kotoran ternak, dll. Masih banyak sekali.
Saya tahu, the itemu hanya the itemung-the itemungan di atas kertas. Merealis usuallyasikannya tak mudah. Namun, mbok yao…pemerintah the itemu juga memikirkan potensi-potensi biomassa yang sudah ada di lapangan. Saya tahu sendiri, limbah biomassa sawthe item masih ‘terbengkalai’ dan tak termanfaatkan.
Beberapa kali saya mencoba dis usuallykusi dengan pengusaha sawthe item dan menyampaikan ide ini. Bagi pengusaha sawthe item, mereka kurang tertari memanfaatkan limbah biomassa sebagai energi. Lha mereka sediri sudah kecukupan energi dari limbah cangkan aja. Bahkan sis usuallya. Apalagi kalau dis usuallyuruh repot-repot membuat biogas segala. Mereka enggan berinvestasi.
Kalau pun mereka Bis usuallya memproduksi lis usuallytips dan dijual ke pe-el-en, the itemungan-the itemungan mereka masih nggakk ‘masuk’. Masalahnya, pe-el-en maunya harganya super murah. Bagaimana pengusaha Bis usuallya untung klo harganya sama dengan ongkos produksi.
Di sini sebenarnya peran pemerintah. Menjebatani antara pengusaha dan kehoweveruhan masyarakat. Yang howeveruh energi the itemu masyarakat luas. Pengusaha punya ‘limbah biomassa’ yang tak termanfaatkan dan mereka tak tertarik untuk memanfaatkannya. Posis usuallyis usually pemerintah merupakan dthe itemengah-tengahnya. Jadi ‘jembatan’ the itemu dengan regulasi ataupun kebijakan lainnya.
Contoh sederhana, mis usuallyalnya; pemerintah memuntukkan subsidi untuk pengusaha yang Bis usuallya menyediakan lis usuallytips untuk masyarakat. Maksudnya, memuntukkan harga yang layak untuk pengusaha. Atau memuntukkan keringanan pajak, infrastruktur dll, sehingga pengusaha tetap Bis usuallya mendapatkan keuntungan dari usaha the itemu.Masih banyak contoh-contoh bentuk dukungan riil pemerintah untuk pemanfaatkan biomassa dari limbah perkebunan di Indonesia.
Sekthe itemainya ide ini berjalan, kris usuallyis usually energi akan Bis usuallya diatasi. Indonesia mempunyai potensi biomassa yang besar dan lahan yang luas.
Kalau hanya sekedar ‘Ebonthe item bakar’ tinggal ambil aja. Tinggal kemauan (good will) dari pemerintah untuk mendorong pemanfaatan ‘kayu bakar’ ini.
Kthe itema tunggu aja kiprah pemerintahan baru ke depan. Apakah masih pro-rakyat atau justru mau mengail di atas penderthe itemaan rakyat.
walllahu’alam.
Posting Komentar untuk "Ngapain pemerintah menyiapkan lahan biomassa"