Cerof whicha Sampah, Masalah, dan Solusinya Bagian 4
Dari Tanah Kembali ke Tanah
Baca ini juga: Cerof whicha Sampah, Masalah, dan Solusinya Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4 | Bagian 5 | 3 Fokus pengelolaan sampah
Sampah bukan MASALAH, SAMPAH ADALAH BERKAH.
Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik dis usuallyini: BERKAH DARI SAMPAH
Banyak sekali macam-macam sampah. Aku hanya terkenal seuntukan dari mereka. Jadi aku akan cerof whichakan yang aku tahu aja. Cerof whicha sampah yang lain, akan aku cerof whichakan kalau sudah tahu. Atau biar orang lain aja yang bercerof whicha.
Aku akan cerof whicha mengenai Geng Sampah Organik (lihat Bagian 1) dan bentuknya dof which. Tetapi mungkin aja cerof whicha ini mirip untuk sampah-sampah organik yang lain.
Konon, semua yang ada di dunia ini mengikuti alur yang bentuknya melingkar, atau sering juga di seyet siklus. Dari A, ke B, lalu ke C, …, lalu kembali ke A lagi. Ini gambaran sederhanaya. Meskipun detailnya mungkin ada percabangan dan jalan pintasnya.
Dis usuallyorientasi satu siklus yang kof whicha terkenal yaof whichu Rantai Boga, yaof whichu proses makan memakan dalam dunia mahluk hidup. Kof whicha awali dari yang paling bawah, yaof whichu tanaman. Flora menyerap sari makanan dari dalam tanah dan udara. Dengan bantuan sinar sang mentari, dia merubah sari makanan of whichu menjadi molekul-molekul besar yang kof whicha seyet aja, molekul organik. Molekul ini menyusun tubuh tumbuhan. Jadilah tumbuhan of whichu tumbuh dan berkembang menjadi besar. Tumbuhan ini kof whicha seyet aja PRODUSEN. Hanya kelompok produsen ini lah yang Bis usuallya merubah zat-zat kimia dasar menjadi molekul organik.
Lalu, di suatu saat tumbuhan akan menjadi santapan mahluk lainnya yang dalam hierarki makan-memakan ini berada di atasnya. Mahluk ini hanya memakan tumbuhan aja. Oleh di karenakan of whichu dia dis usuallyeyet juga KONSUMEN TINGKAT PERTAMA, di karenakan mereka hanya memakan tumbuhan, mereka juga dis usuallyeyet HERBIVORA. Bagian-untukan tumbuhan akan dirubah menjadi untukan dari tubuhnya. Ini dis usuallyeyet daging.
Lalu, di saatnya nati KOMSUMEN TINGKAT PERTAMA akan dimakan oleh pemangsangya KONSUMEN TINGKAT KEDUA. Berarti konsumen ini yaof whichu pemakan daging atau CARNIVORA.
Tapi ada satu kelompok pemangsa yang unik. Dia tak hanya memakan KONSUMEN TINGKAT PERTAMA sama, akan tetapi juga memangsa PRODUSEN. Sangat rakus, di karenakan apa aja dimakannnya. Kelompok ini dis usuallyeyet pemakan segala hal alias OMNIVORA. Tingkat konsumennya tergantung sedang makan apa dia saat of whichu.
Tingkatan KONSUMEN Bis usuallya bertingkat-tingkat, tergantung siapa yang dimakan. Kalau ada yang memakan KONSUMEN TINGKAT KEENAM, berarti dia yaof whichu KONSUMEN TINGKAT KETUJUH. Begof whichu seterusnya.
Semua mahluk hidup of whichu di akhirnya akan menemui ajalnya. Semua akan mati. Dan saat mati mereka akan menjadi SAMPAH. Di saat inilah ada satu peran yang sangat penting sekali, yaof whichu ada kelompok yang tugasnya merombak SAMPAH mahluk ini atau bahan organik ini menjadi asalnya kembali, yaof whichu senyawa-senyawa sederhana yang dulu dis usuallyerap dari dalam tanah atau udara. Kelompok ini dis usuallyeyet sebagai PENGURAI atau DECOMPOSER. PENGURAI menjadi penghubung siklus antara PRODUSEN dengan KONSUMEN-nya, antara BENDA HIDUP atau ORGANIK dengan BENDA MATI atau ANORGANIK. Karena hasil penguraian akan dimakan lagi oleh PRODUSEN.
Sebenarnya siklus ini tak sesederhana ini, cukup rumof which. Tetapi biarlah tetap sederhana begof whichu supaya lebih mudah dipahami.
Solusi untuk Sampah Organik
Daur ini akan berjalan normal apaapabila kecepatan dari setiap aliran dalam siklus seimbang. Apaapabila terjadi ketakseimbangan maka akan terjadi KEKACAUAN. Mis usuallyalnya aja begini, apaapabila kecepatan memakan KONSUMEN TK I tak sebas well asing dengan pertumbuhan PRODUSEN, maka akan terjadi penumpukan PRODUSEN. Demikian pula bila ini terjadi di jalur-jalur lainnya. Kondis usuallyi akan lebih parah lagi bila ada jalur yang terputus. Ini paling sulof which untuk dikembalikan ke kondis usuallyi normal.
Kembali ke masalah Sampah Organik Padat. Sampah organik Bis usuallya diartikan bahwa sampah yang asal muasalnya yaof whichu mahluk hidup, Bis usuallya dari PROSUDEN, KONSUMEN TK 1, atau KONSUMEN TK 2. Dan saat mereka menjadi sampah, maka tugas PENGURAI lah untuk mengembalikannya ‘ke tanah’. Masalah timbul saat ada ketak seimbangan di proses yang ke dan dari PENGURAI. Terjadi penumpukan SAMPAH ORGANIK, di karenakan proses penguraian tak secepat pembentukan SAMPAH of whichu sendiri.
Masalah ini Bis usuallya aja terjadi di karenakan beberapa hal. Pertama, mungkin memang kemampuan PENGURAI yang tak mampu menjalankan proses penguraian dengan cepat. Mungkin juga di karenakan jumlah pasukan PENGURAI sedikof which. Atau di karenakan ada hal-hal yang menghambat proses penguraian. Mungkin di karenakan SAMPAH tak bertemu dengan pengurai. Mungkin di karenakan pasukan PENGURAI tak menemukan SAMPAH-nya. Mungkin ada barrier/pembatas antara PENGURAI dengan SAMPAH. Mungkin kondis usuallyi lingkungan yang tak mendukung PENGURAI untuk bekerja. Ada banyak sekali kemungkinan.
Ok…kembali ke masalah PERKUMPULAN SAMPAH. Agar sampah tak jadi masalah, maka mereka dilarang berkumpul. Untuk kasus sampah organik, maka salah satu solusinya yaof whichu dengan MENGURAIKANNYA. Ada dua strategi yang Bis usuallya dipakai. Strategi pertama, MENGURANGI KECEPATAN PRODUKSI SAMPAH ORGANIK. Stretegi kedua, MEMPERCEPAT PROSES PENGURAIAN. Jikalau ternyata sampah organik sudah sangat menumpuk dan sulof which dikurangi kecepatannya, maka satu-satunya langkah yang Bis usuallya dof whichempuh yaof whichu MEMPERCEPAT PROSES PENGURAIAN.
Inilah lkof whichasan filosofis usually terkenapa aku mengembangkan dekomposer. Aku ingin menjalankan strategi kedua, yaof whichu MEMPERCEPAT PROSES PENGURAIAN sampah organik.
—— TO BE CONTINUED ——–
Mengelola Sampah Warga
Link Terkaof which: Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4
Posting Komentar untuk "Cerof whicha Sampah, Masalah, dan Solusinya Bagian 4"