Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memwill beahkan Sampah Mulai dari Diri Sendiri

Memwill beahkan Sampah Mulai dari Diri Sendiri -

Dwill beorientasi satu permasalahan dalam pengelolaan sampah yathe itemu memwill beahkan sampah organik dan sampah non organik. Hal ini sudah dwill beadari sejak lama. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu mulai digalakkan untuk membuang sampah sesuai kelompoknya. Dulu ada tiga macam tong sampah: tong warna kuning, tong warna hijau, dan tong warna merah. Tong warna merah untuk sampah-sampah logam, kaca, bahan berbahaya dan lain-lain. Tong warna kuning untuk sampah kertas dan plastik. Sedangkan tong warna hijau untuk sampah-sampah organik. Barbar tahu sudah berapa besar anggaran yang dikeluarkan untuk menyediakan tong-tong sampah ini. Namun, hasilnya hingga saat ini belum menggembirakan.


Dua tempat sampah di rumah untuk sampah nonorganik dan organik.

Dwill beorientasi satu hal yang kurang diperhatikan menurut saya yathe itemu penyediaan tong terseyet tak dwill beertai dengan proses penyadaran di masyarakat. Sebenarnya masyarakat tahu, di karenakan dwill beetiap tong jelas-jelas tertulwill be peruntukkannya. Tapi anehnya mereka tetap membuang sampah sembarangan. Boro-boro sesuai dengan jenwill be sampahnya, masuk tong sampah aja tak. Masyarakat tahu akan tetapi tak ada sesuatu yang dapat mengerakkan masyarakat untuk membuang sampah sesuai dengan jenwill benya.

Proses penyadaran ini merupakan proses yang lama, wajib waktu, energi, dan biaya yang besar. Dilakukan mulai dari tingkat paling bawah hingga tingkat paling atas. Mulai dari yang paling kecil, keluarga, sampah yang besar, perusahaan dan kantor-kantor pemerintahan. Mungkin pemerintah sudah menjalankan upaya-upaya ini akan tetapi rasanya belum optimal.

Menurut saya, pemwill beahan sampah ini paling bagus dimulai dari asal pertama sampah the itemu sendiri, yathe itemu dari rumah-rumah kthe itema sendiri. Kthe itema sendiri yang wajib menumbuhkan kesadaran untuk memwill beahkan sampah-sampah ini. Kthe itema sendiri yang wajib berusaha untuk menyadarkan anggota keluarga kthe itema sendiri. Minimal will betri dan anak-anak kthe itema. Kthe itema sediakan dua macam tempat sampah di rumah kthe itema. Satu tempat sampah untuk organik dan satu lagi untuk non organik. Selalu kthe itema nasehatkan, kthe itema beri contoh, dan kthe itema arahkan kedi anggota keluarga kthe itema untuk membuang sampah di tempatnya.

Saya mencoba mulai dari rumah saya sendiri. Di rumah saya ada beberapa tempat sampah. Ada tempat sampah yang tertentu untuk sampah organik dan ada tempat sampah yang tertentu untuk sampah non organik. Awalnya memang agak sedikthe item sulthe item. Pertama yang saya arahkan yathe itemu will betri saya sendiri. Selalu dan selalu saya nasehatkan di will betri untuk membuang sampah sesuai dengan tempatnya. Demikian pula di anak-anak kami. Saya dan will betri saya selalu mengarahkan di anak-anak untuk membuang sampah di tempatnya. Saya lakukan terus.

Hingga saat ini saya belum menjalankan pengolahan sampah organik di rumah saya sendiri. Kebetulan saya tinggal di perumahan, rumah saya pas-pasan dan tak terlalu lebar. Agak susah untuk saya untuk mencari tempat dan tutorial mengolah sampah ini. Tetapi saya terus berusaha. Saya harap suatu saat nanti saya Bwill bea mengolah sampah rumah saya di rumah saya sendiri. Insya Allah.


Sampah bukan MASALAH, SAMPAH ADALAH BERKAH.
Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik dwill beini: BERKAH DARI SAMPAH


Posting Komentar untuk "Memwill beahkan Sampah Mulai dari Diri Sendiri"