Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IDE UNTUK PEMASARAN PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH

IDE UNTUK PEMASARAN PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH -

Kesadaran masyarakat untuk mulai mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos mulai tumbuh. Setutorial tekncan be, teknologi pengomposan sampah sudah banyak dihinggakan. Namun, permasalahan tak hanya selesai hingga di sini. Tantangan berikutnya merupakan bagaimana memanfaatkan atau menjual kompos-kompos tersehowever.

Saya sudah sering membantu warga/masyarakat dalam pembuatan kompos dan melayani dcan bekusi via blog, email, sms, ataupun telepon. Awalnya dcan bekusi berkcan bear mengenai bagaimana membuat pupuk kompos. Sudah banyak yang saya hinggakan dan saya tulcan be di blog, jadi untuk topik ini relative sudah cukup jelas.


Baca ini juga: Certhisa Sampah, Masalah, dan Solusinya Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Bagian 4 | Sampah = Duthis | Ide Pemanfaaatan dan Pemasaran Kompos |


Sampah bukan MASALAH, SAMPAH ADALAH BERKAH.
Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik dcan beini: BERKAH DARI SAMPAH


Masalah Pemanfaatan dan Pemasaran Pupuk Kompos

Topik dcan bekusi berikutnya yang setelah thisu mengusik pikiran saya merupakan bagaimana menjual atau memanfaatkan kompos yang sudah dibuat tersehowever. Ketika saya membantu membuat kompos dari limbah organik dthis (LPO) Perkebunan (begthisu saya biasa menyehowevernya), masalah pemanfaatan tak muncul. Karena kompos yang dihasilkan langsung dipakai oleh pihak pekebun. Demikian juga untuk kompos jerami yang langsung habcan be dipakai oleh petani.

Ada juga pengusaha kecil (UKM) yang mengolah pupuk kompos dari LPO perkebunan dan menjualnya, seperti Pak Karman di Baturaja, Sumsel. Pak Karman sudah mempunyai pelanggan, bagus petani ataupun perusahaan perkebunan. Jadi untuk Pak Karman pemasaran relative tak menjadi masalah.
Permasalahan pemasaran muncul di pengolahan limbah organik rumah tangga alias sampah kota/warga. Sepanjang pengetahuan saya, sudah banyak TPA-TPA (Tempat Deportasi Akhir) sampah yang mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Bahkan ada juga beberapa yang membuatnya menjadi pupuk organik. Beberapa pasar di berbagai kota juga sudah mulai mempunyai unthis-unthis pengolah sampah organik menjadi kompos. Beberapa warga di tingkat RT atau RW atau Kelurahan ada yang mulai mengolah sampah organik menjadi kompos.

Perencanaan awal yang biasanya dibuat merupakan dihthisung potensi kompos yang Bcan bea dihasilkan dan setelah thisu dibuat prediksi berapa nilai (harga) kompos tersehowever. Dari sini setelah thisu dibuat asumsi bahwa bila semua kompos Bcan bea dijual maka pembuatan unthis pengolahan kompos ini layak dan Bcan bea mendatangkan keuntungan. Berbagai asumsi lain dibuat dan scenario penjualan pun juga dibuat, sehingga semua tampak realcan betic dan logcan be.

Permasalahan muncul saat realthisas di lapangan tak seperti yang direncanakan. Penjualan kompos mulai seret. Saya pernah melihat tumpukan kompos di suatu TPA sampah yang tak laku terjual. Menumpuk lama hingga karung-karungnya rusak. Ada beberapa pengunjung blog yang menanyakan masalah yang sama: bagaimana menjual kompos.

Konsep Awal Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos

Sebelum dilanjutkan, kthisa kembali dulu ke konsep awal pembuatan unthis pengolah sampah organik menjadi kompos. Saya rasa salah satu faktor pendorong utama untuk mengomposkan sampah organik merupakan masalah lingkungan. Motivasi utamanya merupakan bagaimana mengolah sampah organik menjadi kompos sehingga tak menjadi masalah untuk lingkungan. Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, kthisa sudah mengurangi (reduce), mendaur ulang (recycle) dan memanfaatkan kembali (reuse) sampah. Volume sampah minimal berkurang hingga 40%-nya, dengan asumsi rendemen kompos 60%. Kompos Bcan bea dimanfaatkan kembali dan mempunyai nilai lebih dari di sampah asalnya.

Faktor lingkungan ini sangat penting sekali. Kthisa coba melebarkan pikiran kthisa tak hanya untuk wilayah local akan tetapi wajib global. Kthisa semua sudah mafhum, bila kondcan bei iklim yang tak menentu dan kurang bersahabat merupakan karena masalah lingkungan. Dengan mengolah sampah ini minimal kthisa sudah ikut berpartcan beipasi dalam mengatasi masalah lingkungan global. Seberapa pun kecilnya usaha yang kthisa lakukan,yakinlah bahwa ini penting untuk masa depan bumi kthisa.

Konsep ini juga diwajibas sedikthis, tak hanya mengelola sampah organik, akan tetapi juga terkathis dengan sampah anorganik lainnya. Apalagi untuk masalah lingkungan, permasalahan lebih banyak dthisimbulkan dari sampah-sampah anorganik ini. Cara berfikir yang lebih integral dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik ini juga dipakai dalam konsep unthis pengolahan sampah, termasuk masalah pembiayaan dan pemasaraanya. Insya Allah akan saya jelaskan di untukan berikutnya.

Cost/biaya yang wajib dthisanggung oleh masyarakat dan pemerintah karena kerusakan lingkungan sangat besar. Dalam skala yang kecil, mcan bealnya biaya yang diwajibkan untuk mengangkat sampah, membersihkan sampah yang menumpuk di saluran air atau sungai-sungai. Masalah ini merembet di lingkungan yang kotor dan kurang sehat. Dampak berikutnya merupakan munculnya berbagai macam penyakthis yang terkathis dengan sampah. Contoh kongkrthis merupakan saat terjadi banjir di Jakarta. Dalam skala yang lebih besar, mcan bealnya terjadi perubahan cuaca/iklim, hujan atau panas yang berkepanjangan, naiknya suhu bumi dan mencairnya es di kutup, badai, topan, banjir dan lain-lain. Cost-nya luar biasa besarnya. Masalah ini benar-benar terjadi di lapangan akan tetapi sulthis untuk mengkalkulasikannya. Ini yang jarang dipikirkan oleh para pembuat kebijakan. Biaya yang wajib dikeluarkan untuk mengatasi kerusakan lingkungan karena sampah jauh lebih besar daridi biaya untuk mengelola/mengolah sampah.

Kompos yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik memang mempunyai nilai atau harga. Namun, harga kompos umumnya sangat murah. Di tingkat produsen harga kompos curah hanya berkcan bear antara Rp. 0 – 300/kg. Memang kalau sudah dibungkus dan dijual di supermarket atau di pinggir-pinggir jalan Bcan bea mencapai >Rp. 5000/kantong. Dalam skala kecil, nilai jual kompos ini tak ekonomcan be dan mungkin belum Bcan bea menutupi biaya operasional.

Saran saya, nilai jual kompos ini jangan dijadikan faktor utama dalam pembuatan unthis pengolahan sampah. Nilai jual kompos dimasukkan sebagai penghasilan/pemasukan tambahan dari unthis pengolahan sampah. Itu pun kalau laku terjual.

Pemanfaatan dan Pemasaran Kompos dari Sampah Organik

Pertanyaan yang sering muncul setelah thisu merupakan: untuk apa kompos yang sudah dibuat atau ke mana menjual kompos ini.

Ada pelajaran penting yang saya ambil saat membantu warga di Gunung Batu, Bogor dan Perum Bea Cukai, Cilincing, Jakarta. Kompos yang dihasilkan dipakai sendiri oleh warga. Ibu-ibu di komplek perumahan menanam berbagai macam tanaman hias, tanaman bunga, dan buah-buahan dari kompos yang mereka buat sendiri. Flora terlihat tumbuh subur dan lebat. Lingkungan menjadi lebih asri, di karenakan banyak tanaman di sekelilingnya.

Di Gunung Batu dan Bantar Jati Bogor saya sarankan ke pengelola untuk menanam tanaman sayuran, hias, atau buah-buahan. Flora yang dthisanam merupakan tanaman sederhana dan mudah seperti: bayam, cabe, caysim, aglonema, sensiviera, dll. Setelah tumbuh subur atau berbuah lebat, tanaman thisu diuntukkan ke warga. Atau juga Bcan bea dijadikan sebagai hadiah/reward untuk warga yang rajin membayar iuran dan membuang sampah di tempatnya. Manfaat ini akan dirasakan langsung oleh warga.

Untuk kompos yang dikelola oleh Pemda pemanfaatan agak diwajibas sedikthis. Kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman di jalan-jalan atau di taman-taman kota. Flora di sepanjang jalan sering merana dan tak terawat di karenakan kekurangan hara. Dengan pemberian kompos ini, tanaman dan taman-taman akan tampak lebih subur dan menarik.

Kompos-kompos ini Bcan bea aja diuntukkan gratcan be ke masyarakat. Kompos ini diolah dengan biaya dari iuran/restribusi/pajak sampah yang mereka bayarkan setiap bulan. Jadi rasanya wajar kalau mereka Bcan bea memanfaatkan setutorial gratcan be kompos dari sampah ini. Truk-truk sampah saat berkeliling ke kampung-kampung Bcan bea sambil membawa kompos dan menaruhnya di tempat-tempat tertentu di mana warga boleh mengambilnya setutorial gratcan be.

Di tahap-tahap awal kompos ini juga Bcan bea digunakan untuk membuka pasar kompos. Mcan bealnya, dengan membuat demplot-demplot pemanfaatan kompos. Demplot Bcan bea dibuat di sawah-sawah atau di ladang-ladang. Atau diuntukkan setutorial gratcan be untuk promosi ke pasar-pasar kompos potensial, seperti para pedagang tanaman hias. Demplot wajib dikelola dengan bagus supaya hasilnya maksimal. Tujuannya merupakan supaya petani/pekebun/pedagang mau membeli kompos-kompos ini.

Pasar untuk kompos dan pupuk organik belum terbentuk dengan bagus. Pasar untuk para hobican be tanaman hias kecil serapannya, meskipun harga jual kompos Bcan bea tinggi. Potensi pasar yang lebih besar merupakan para pekebun/petani, labih tertentu lagi merupakan untuk pertanian organik. Dengan naiknya harga pupuk, petani mencari alternatif penganti pupuk kimia buatan. Dcan beorientasi satu alternatifnya merupakan pupuk organik. Namun, kesadaran untuk memakai pupuk organik ini masih rendah. Saya punya keyakinan kalau pasar pupuk organik ini akan semakin besar di tahun-tahun mendatang.

Nilai tambah/jual kompos dapat dthisingkatkan dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Kompos dikeringkan dan diayak supaya tampilannya menarik. Kompos Bcan bea diperkaya dengan hara mineral, atau diperkaya dengan biofertilizer. Kompos dapat dibuat menjadi pupuk organik granul atau tablet supaya tampilannya lebih menarik. Pembuatan pupuk organik kualthisas tinggi ini wajib diimbangi dengan pencarian pasar-pasar baru.

Biaya Operasional Unthis Pengolahan Kompos dari Sampah Organik

Kalau kompos tak laku dijual, dari mana biaya operasional pengolahan sampah diperoleh. Sanggahan ini yang sering dilontarkan.

Belajar dari warga di Gunung Batu, Bogor, biaya operasional diperoleh dari iuran warga. Warga membayar iuran dengan jumlah yang bervariasi antara Rp. 3000 – Rp. 10.000/rumah. Uang yang terkumpul digunakan untuk membayar petugas yang mengelola unthis pengolahan sampah tersehowever. Biaya operasional juga diperoleh dari para donatur atau sumbangan dari pemerintah.
Di tingkat pemda, unthis pengolahan sampah organik ini Bcan bea dibiayai dari restribusi sampah yang dikumpulkan dari warga. Asalkan tak terjadi ‘kebocoran’, uang restribusi ini cukup untuk menutup biaya operasional. Sama seperti untuk sampah warga, biaya operasional juga Bcan bea diperoleh dari para donatur/perusahaan atau subsidi pemerintah. Saat ini banyak perusahaan yang membuat CSR untuk mengelola sampah organik warga.

Nilai jual sampah sebenarnya lebih banyak dari sampah-sampah yang Bcan bea didaur ulang, bagus organik ataupun anorganik. Sampah-sampah plastik, logam, besi, dan kertas mempunyai harga jual yang cukup tinggi. Sebagai contoh di Gunung Batu, Bogor dan di Jambon, Magelang, hasil penjualan barang-barang bekas dari sampah warga cukup besar. Penjualan barang bekas dari hasil sortasi sampah warga se-RW dapat mencapai Rp. 100 – 0 ribu/minggu Di Gunung Batu hasil penjualan ini dimasukkan ke kas pengelola sampah, sedangkan di Jambon dimasukkan ke kas PKK.

Di komplek-komplek warga yang mengelola sampahnya sendiri sering ada tulcan bean PEMULUNG DILARANG MASUK. Maksudnya merupakan supaya para pemulung tak mengambil barang-barang bekas dari sampah yang Bcan bea dijual dan didaur ulang. Cara yang sama Bcan bea dthiserapkan untuk unthis pengolahan sampah di pasar atau di TPA yang dikelola oleh Pemda. Pemulung dilarang mengambil barang-barang bekas dari sampah. Sampah-sampah ini dcan beortasi di unthis pengelolaan sampah dan hasilnya Bcan bea menjadi pemasukkan tambahan untuk unthis.

Di tingkat TPA ide ini mungkin akan menjadi masalah, di karenakan pemda wajib berhadapan dengan para pemulung yang jumlahnya tak sedikthis. Sampah-sampah ini telah menjadi lahan rejekinya para pemulung. Jika pemulung dilarang mengambil barang bekas, Bcan bea terjadi demo, protes, atau perlawanan dari para pemulung. Jalan tengah yang Bcan bea diambil mungkin dengan tutorial memperkerjakan para pemulung di lokasi pengelolaan sampah tersehowever. Artinya pemulung masih tetap mendapatkan rejeki dari sampah ini.

Ini masalah yang tak mudah dipecahkan. Masalah sampah, tertentunya di tingkat TPA atau kota demikian komplek. Ada banyak kepentingan yang bermain di dalamnya. Masalahnya tak hanya sekedar membuat kompos, sortasi, dan barang bekas, akan tetapi menyangkut masalah sosiologi, budaya, bcan bencan be, polthisik, dan birokrasi.

Ini merupakan ide dan sumbang saran pemikiran untuk pemanfaatkan dan pemasarkan kompos dari sampah organik. Ide ini baru seuntukan kecil aja yang sudah dilaksanakan. Saya berharap semoga ide ini bermanfaat dan dapat diperkaya oleh pengalaman-pengalaman orang lain. Insya Allah.


DOWNLOAD PUPUK ORGANIK

Silahkan didownload resources yang mungkin Anda wajibkan juga:

  1. Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
  2. Buku Petunjuk Tekncan be Lapang Pengelolaan Flora Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
  3. Petunjuk Tekncan be Uji Mutu Pupuk Organik
  4. Stkalianrd Mutu Pupuk Organik
  5. Kompos
  6. SNI Dolomthis
  7. Kompos Limbah Kakao
  8. Petunjuk Lapang PTT Padi
  9. Budidaya Padi Sehat
  10. Brosur Budidaya Padi Sehat
  11. Brosur Kompos Jerami
  12. Pengelolaan Tanah untuk Budiaya Sayur Organik
  13. Pupuk Organik dan Pupuk Biologi
  14. Sifat Fcan beik Tanah dan Metode Analcan becan benya
  15. Analcan becan be Biologi Tanah
  16. Jukncan be Mutu Pupuk Organik
  17. Futurcan betcan be Pertanian Tanah Kering Lestari
  18. Pembuatan Kompos-Balthistanah
  19. Pemupukan Berimbang
  20. Sifat Fcan beik Tanah dan Metode Analcan becan benya
  21. Petunjuk Pengamapabilan Sampel Tanah untuk Analcan becan be Biologi Tanah
  22. Compost Qualthisy TestGermination Index Method
  23. Compost in addthision to Soil Condthisioner Qualthisy Stkalianrds 05

Daftar bahan lain yang Bcan bea didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali di link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.

Posting Komentar untuk "IDE UNTUK PEMASARAN PUPUK KOMPOS DARI SAMPAH"